Jumat, 04 Mei 2012

d4 Kar April 2012

METABOLISME DARAH SELAMA PENYIMPANAN

Pada darah yang disimpan di luar tubuh (dalam botol/kantong plastik), dimana kondisinya sangat berbeda dengan kondisi dalam tubuh, dan keseimbangan alamiah tidak ada, maka tentunya akan terjadi perubahan-perubahan dalam berbagai hal, termasuk perubahan-perubahan dalam metabolisme darah tersebut.

Adapun perubahan-perubahan yang terjadi selama penyimpanan invitro tersebut adalah sebagai berikut :

1. Daya hidup sel darah merah

a. Daya hidup sel darah merah

Pada waktu penyadapan dalam botol ± 1 – 5 % sel darah merah rusak.

Setelah darah disimpan 2 minggu dalam ACD, walaupun hampir semua sel darah mudah hidup normal setelah ditransfusikan, kira-kira 10 % musnah dalam waktu 24 jam. Setelah penyimpanan 4 minggu dalam ACD, daya hidup setelah transfusi menurun dan sebanyak 25% dari sel darah merah hancur dalam bekerja jam pertama setelah transfusi. Makin lama darah disimpan makin banyak sel darah merah yang dihancurkan dan makin kecil jumlah sel darah merah yang dapat bertahan hidup. % sel darah merah yang hidup 24 jam setelah transfusi menjadi patokan perhitungan masa simpan darah dalam bentuk cair, minimal 70 %. Bila sel darah merah yang hidup 24 jam setelah transfusi <>® tidak baik untuk resipien.